Setiap pagi ku tunggu
Pelawaan darimu
Untuk secawan kopi perang
Pahit lidah terasa
Kerna ku tak perlu gula
Kemanisanmu cukup mengisi suasana
Bukan minum agenda utama
Luang ruang untuk bicara
Perihal burung kehilangan mata
Perihal ikan keputusan sirip
Ku tahu kau pun tak selesa
Melayan konflik huru hara
Kerna pertemuan kita sini
Telah terlambat sembilan tiupan masa
1 comment:
I like this...!!!
Post a Comment