Saban hari ku melewati jejantas ini
Seacap itu hatiku tersedu
Betapa tabah dah pasrah dirimu
Akan nasibmu di fana ini
Biar masih digendong ibumu
Kau masih bisa bersenda
Memabalut luka sengsara kasih
Tegar batinmu akur zahirmu
Wahai Anak kecil
Ampunkan dosa mereka
Menyigungmu ke tepi
Angkara haloba duniawi
Telah lupa fitrah diri
Hanya doa ku panjatkan
Agar esok dirahmati bahagia
Wahai Jejantas Tinggi
Kau menjadi saksi
Siksa sisa hidup si keci
Kuatkan payungmu
Seraya masih dapat membayangi
Jalan liku masih jauh
Teruskan senyumanmu
No comments:
Post a Comment