Monday, June 26, 2006

Telaga Sakti

Telah ditakdirkan aku ke mari
Terkurung di telaga sepi kontang
Meronta meraung bertemankan mati
Mendusta hati membuta akal
Sedetik pun tak terpejam

Hitam malam mentertawakan aku
Teman hanya dedaunan kering
Menjadi bahan pelepas amukku
Pada siapa hendak ku wasiatkan
Segala cinta tak kesampaian

Dalam sendu menanti sinar
Merungkai segala pekat derita
Setiap ketika tidak redha
Inilah padah melawan fitrah
Tinta menulis sudah lama kering

Hujan di luar menurunkan azimat
Syukur aku masih dirahmat
Telaga sakti mengumpul air
Menyucikan aku sebelum bersujud
Terima saja peranan mu di sini